Pages

Jumat, 10 Desember 2010

Secuil ilmu untuk hari ini...

Hmmm,,,,tadi pas aku AAI, saat di tengah pelajaran tentang tarbiyah islam. Mbak AAI ku melontarkan suatu kata-kata yang saya baru menyadarinya bahwa sesuatu yang sudah biasa kita (saya juga) katakan itu adalah salah. Emang apa sih yang dilontarkan oleh si mbak? Ini nih....

Pernah ga sih kita ngomong sama ade kita, temen kita, ibu kita, tetangga kita, pokoknya sama siapapun begini..

“jangan lupa sholat ya!!” dan “Belajar yang rajin ya!!”

Pernah kan? Ngaku hayo...pasti pernah bahkan sering. kalo saya mah iya*ngaku. Jadi sebenarnya kalimat itu kurang benar. Terimakasih untuk mba ima yang sudah menyadarkan saya. Oke, pasti bertanya-tanya yang kurang bener opo tho?

Gini, Pada kata “ jangan lupa shalat” kesannya sholat itu sering dilupakan dan kesannya melupakan sholat itu hal biasa. Sebaliknya pada kata “belajar yang rajin”, sepertinya belajar itu merupakan suatu yang diwajibkan yang tingkat kepentingannya melebihi kepentingan untuk sholat. Dan kita ga boleh meninggalkannya dan seharusnya menembah intensitasnya. Emang sih belajar itu amat sangat baik, tapi belajar apa dulu nih? Belajar tentang ilmu dunia atau akhirat? Dalam konteks ini, rajin belajar itu ya rajin belajar matematika, fisika, biologi dan ilmu keduniaan lainnya, baik memang, tapi kalau menyampingkan akhirat itu malah jadi yang nggak baik.

Membandingkan kalimat pertama dan kedua ini, saya pikir,ya menurut saya lho, orang-orang kita lebih ‘dunia’ oriented. Kalo kata2 rajin itu mencerminkan bahwa sebenarnya belajar itu wajib dan untuk lebih baik, intensitasnya diperbanyak sampai mencerminkan kata ‘rajin’. Beda sama ‘jangan lupa’. Kayaknya bukan merupakan suatu kewajiban, dan kalo ga dilakukan juga ga dosa-dosa banget. Padahal dalam hadist juga disebutkan bahwa shalat merupakan salah satu poin dalam rukun islam. masa sholat disamakan dengan larangan merokok, kayak gini “jangan merokok”. Wah wah jauh banget tuh. Seharusnya kita menasihati diri kita sendiri dan orang lain “Rajin shalat ya!”. Dan “jangan lupa belajar”. Karena sesungguhnya tingkat kepentingan sholat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan belajar ilmu dunia. Tetapi jangan lupa juga belajar ilmu dunia, selama ilmu itu bermanfaat bagi ummat.

Jadi, mulai sekarang ganti yo semboyannya, dari

“jangan lupa sholat ya!!” dan “Belajar yang rajin ya!!”

dengan

“Sholat yang rajin ya!!” dan “ jangan lupa belajar ya!!”

Biar intensitas sholatnya lebih banyak. Dan ga lupa juga belajar juga.

Jadi seorang muslim yang beriman dan bertaqwa. Biar bisa jadi muslim yang berwawasan luas. Biar bisa jadi muslim yang bermanfaat.

Keep Struggling....HAMASAH, BISMILLAH!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar