Pages

Rabu, 22 Desember 2010

ga pake judul

ntar kalo pulang, mau beli kue ulangtahun buat diri sendiri,,,,hehehe,,,,atau bikin ya,,,,

Jumat, 10 Desember 2010

Secuil ilmu untuk hari ini...

Hmmm,,,,tadi pas aku AAI, saat di tengah pelajaran tentang tarbiyah islam. Mbak AAI ku melontarkan suatu kata-kata yang saya baru menyadarinya bahwa sesuatu yang sudah biasa kita (saya juga) katakan itu adalah salah. Emang apa sih yang dilontarkan oleh si mbak? Ini nih....

Pernah ga sih kita ngomong sama ade kita, temen kita, ibu kita, tetangga kita, pokoknya sama siapapun begini..

“jangan lupa sholat ya!!” dan “Belajar yang rajin ya!!”

Pernah kan? Ngaku hayo...pasti pernah bahkan sering. kalo saya mah iya*ngaku. Jadi sebenarnya kalimat itu kurang benar. Terimakasih untuk mba ima yang sudah menyadarkan saya. Oke, pasti bertanya-tanya yang kurang bener opo tho?

Gini, Pada kata “ jangan lupa shalat” kesannya sholat itu sering dilupakan dan kesannya melupakan sholat itu hal biasa. Sebaliknya pada kata “belajar yang rajin”, sepertinya belajar itu merupakan suatu yang diwajibkan yang tingkat kepentingannya melebihi kepentingan untuk sholat. Dan kita ga boleh meninggalkannya dan seharusnya menembah intensitasnya. Emang sih belajar itu amat sangat baik, tapi belajar apa dulu nih? Belajar tentang ilmu dunia atau akhirat? Dalam konteks ini, rajin belajar itu ya rajin belajar matematika, fisika, biologi dan ilmu keduniaan lainnya, baik memang, tapi kalau menyampingkan akhirat itu malah jadi yang nggak baik.

Membandingkan kalimat pertama dan kedua ini, saya pikir,ya menurut saya lho, orang-orang kita lebih ‘dunia’ oriented. Kalo kata2 rajin itu mencerminkan bahwa sebenarnya belajar itu wajib dan untuk lebih baik, intensitasnya diperbanyak sampai mencerminkan kata ‘rajin’. Beda sama ‘jangan lupa’. Kayaknya bukan merupakan suatu kewajiban, dan kalo ga dilakukan juga ga dosa-dosa banget. Padahal dalam hadist juga disebutkan bahwa shalat merupakan salah satu poin dalam rukun islam. masa sholat disamakan dengan larangan merokok, kayak gini “jangan merokok”. Wah wah jauh banget tuh. Seharusnya kita menasihati diri kita sendiri dan orang lain “Rajin shalat ya!”. Dan “jangan lupa belajar”. Karena sesungguhnya tingkat kepentingan sholat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan belajar ilmu dunia. Tetapi jangan lupa juga belajar ilmu dunia, selama ilmu itu bermanfaat bagi ummat.

Jadi, mulai sekarang ganti yo semboyannya, dari

“jangan lupa sholat ya!!” dan “Belajar yang rajin ya!!”

dengan

“Sholat yang rajin ya!!” dan “ jangan lupa belajar ya!!”

Biar intensitas sholatnya lebih banyak. Dan ga lupa juga belajar juga.

Jadi seorang muslim yang beriman dan bertaqwa. Biar bisa jadi muslim yang berwawasan luas. Biar bisa jadi muslim yang bermanfaat.

Keep Struggling....HAMASAH, BISMILLAH!!

Selasa, 07 Desember 2010

GAJE

Di KOSAN SenDIriAn (alaymode:on)
sudah sangat sering saya ditinggal sendirian di kosan, pada jahat emang nih mbak mbaknya.
alhasil, saya ngapain? nyetel TV(nonton sinchan yang gaje juga) sambil nulis tulisan yang gaje ini. 14 jam yang lalu saya dilanda musibah, flash disk yang isinya foto-foto doang yang dikumpulin dari SMP, yang ga ada backupannya ilang, saya ga bercanda, benar-benar hilang. nangis nangis gue...
dan akhirnya saya format ulang dan saya isikan film slumdog, saya baru tadi pagi nonton ini, seru beeng. keren lho, padahal basi banget dah. hari ini saya gaje, ga ngapa-ngapain, padahal mesti ngerjain laporan tutorial tentang marasmus kwasiorkor. ntar deh.
oia, sebelumnya MET TAHUN BARU HIJRIYAH ya KAWAN.....

sekarang saya lagi suka ngeti di laptop saya, mengetik walaupun tentang hal yang ga jelas, mengetik apa yang ada di otak saya. dengan background berita di TV dan suara anak-anak depan rumah yang seneng banget mainin pager rumah, kckckck, kenapa sih pada suka? tanya kenapa?

sebulan lagi insya Allah saya pulang, sudah kangen rumah, sudah jenuh dengan solo. Mau jalan-jalan....

mau KESANA..

Soloooooooooooooooooo

Current city : Surakarta

jadi inget kata-kata ini di facebook. solo aka Surakarta adalah kota tempat tinggalku sekarang, bahkan mungkin sampai lima tahun mendatang, sampai lulus kuliah di kedokteran UNS.
solo, dengan segala kesemrawutannya, dengan lampu merah yang nggak ngefek, dengan bus solo trans yang sepi, dan dengan kemacetannya.
selain kekurangan-kekurangan solo diatas, masih banyak kok kelebihannya.
di solo, makanan lebih murah. dengan uang 1500, udah bisa kenyang, dapet nasi+sayur banyak lagi*pengalaman pribadi*. dan lainnya deh yang masih banyak.

di solo ini pun saya bertemu dengan orang-orang hebat yang inspiratif. di solo, saya bisa merubah kebiasaan saya. di solo saya belajar untuk bisa lebih mandiri dan tidak manja. belajar untuk tidak bergantung pada orang lain, belajar untuk mengerjakan semuanya sendiri. disini, saya belajar untuk menghargai orang, belajar untuk tidak egois, dan belajar untuk ujian blok yang pasti.

hmmmm.....solo, sudah bikin saya kangen binong....

udah ga jelas mau nulis apa nih,, sudah amat sangat ngantuk bin laper.

Saat Kita Harus Menunggu


Hei.. saya mulai menulis lagi, tepatnya mencoba untuk menulis, menulis tiap hari tentang apa yang saya rasakan tentang dunia di sekitar saya, menurut cara pendang saya. Ya, menulis untuk kebiasaan.

Hari ini, 6 desember 2010 saya ujian OSCE, ujian skills untuk  calon dokter. Apa aja sih yang dites? Yang pertama, Komunikasi, hal ini sangat penting untuk dokter, kalo ga bisa komunikasi, ga bisa jadi dokter. Dalam komunikasi, kita tahu bagaimana caranya anamnesis, sambung rasa ke pasien, menghormati pasien dan lainnya. Kita sebagai seorang dokter harus mengkondisikan atmosfer yang nyaman di ruangan. Kita juga harus ramah, pasien itu lebih condong mengungkapkan semua keluhannya kepada dokter yang ramah. Oia, saat dilakukan komunikasi, harus bener-bener yakin dan menanyakan dengan detil. Oia, buat ujian OSCE ini, apalin aja check list. Yang penting mengalir, jadi kalo udah keasikan nanya, jadi keluar sendiri ko, ga perlu pikir panjang. Jangan grogi, anggap kalo dokter pengawasnya ga ada. Hehehe...

Tadi di pos kedua, pemeriksaan fisik, ngapain? Saya sempet lupa gara-gara grogi, bener-bener blas lupa apa yang mau di omongin, hehehe...tapi Alhamdulillah, akhirnya selesai tepat waktu...Thanks ya Allah, semoga saya lulus.

Pos ketiga, antopometri, yaudah, lakuin aja kayak kita latihan, agak ga jelas karena harus mengulang 3x setiap pengukuran. Aku ngukur BB dan TB plus BMI. Tapi dokternya Cuma ngedengerin di meja terus makan, hadoh...

Pas vital sign, ah, sudah terakhir dan sepertinya energi saya sudah low, dan lakukanlah sesuai check list....hahaha, check list sebagai pedoman hidup, eh salah pedoman OSCE maksudnya.

Tapiiiiiiiiiiiiiii, bukan itu intinya, bagi-bagi infonya tentang OSCEnya udah dulu ya. Saya mau berbagi tentang apa yang saya dapatkan selain tes itu, itu tentang menunggu. Kenapa mesti menunggu? Ya, jadi ntar ada 10 kursi kalo ga salah, di tempatin sama masing-masing orang. Trus rolling, bell sebagai tanda rolling. Oiya waktu untuk tiap posnya itu 8-9 menit. Kebanyakan teman-teman saya sudah selesai sebelum waktu habis. Kenapa mesti menunggu sih? Karena ada 10 kursi tapi ada 4 pos, kursi nomor ganjil diluar alias menunggu dan ada pos yang kosong. Jadi saat di kursi penantian itu, aku sempet mikir, mikir banyak sih.....

Yang pertama, dulu saya berpikir kalo menunggu itu ialah hal yang membosankan, yaiyalah kalo nungguin orang tapi orangnya ngaret. Yup bener banget, tapi dalam konteks ini beda. Saat menunggu, sebenarnya masih banyak hal yang kita lakukan, kita diberikan waktu lebih untuk mempersiapkan sesuatu yang kita tunggu. Ya, misalnya di ujian OSCE ini, pas kita menunggu di luar aka ngantri, kita bisa istirahat dulu, mengingat lagi check list yang ada. Saat menunggu ujian blok*emang ada yang nunggu?* kita bisa mempersiapkannya sebaik-baiknya untuk menghadapi ujian itu dengan belajar. Ya lagi-lagi belajar.

Saat menunggu, kita bisa merenung. Tapi jangan merenung yang aneh-aneh. Kita bisa merenungkan kesalahan-kesalahan kita. Merenungkan apa kekurangan kita dari apa saja yang kita lakukan, dan berusaha untuk memperbaikinya.

Saat kita menunggu, sebenarnya kita bisa melakukan hal-hal lain yang bermanfaat lainnya, misalnya kalo nungguin kuliah, daripada ngalor ngidul ga jelas, mendingan ke perpus buat baca buku, ya usahakan untuk bisa mengisi waktunya dengan aktifitas yang bermanfaatlah. Terus kalo lagi nunggu bus, kita bisa beristigfar sambil menunggu, ya daripada bengong. Insya Allah dapet kebaikan di akhirat.
Saat menunggu, kita bisa memikirkan planning atau rencana untuk sesuatu yang lain atau bisa saja untuk sesuatu yang ditunggu itu.

Saat menunggu, kita bisa melihat yang lain. Karena ga ada kerjaan, saat kita menunggu, mungkin kita bisa memperhatikan apa yang tadinya biasa kita lewatkan. Misalnya, melihat kebiasaan orang di jalan. Atau kalo lagi nungguin bus di jalan raya, ngitungin mobil atau motor yang lewat dan mungkin kita akan menyadari sesuatu dan bisa belajar dari apa yang ada di sekeliling kita yang seringkali kita lewatkan.
Kita di dunia ini pun menunggu, menunggu malaikat mencabut nyawa kita. Dan kehidupan ini ialah masa tunggunya. Dalam masa tunggu ini, kita harus beribadah sebik-baiknya, sebanyak-banyaknya, seikhlas-ikhlasnya dan sesuai syariah. Dalam masa tunggu ini, banyak yang harus kita persiapkan untuk bekal kita di akhirat kelak. Ya, ilmu bermanfaat, anak yang sholeh, dan amal jariyah. Persiapkanlah dari sekarang selama itu belum terlambat. Dalam masa tunggu ini, kita bisa merenungkan dosa-dosa dan kesalahan kita. Karena dosa itu ga seperti pulsa yang bisa dicek sesuka hati dan dosa itu ga keliatan, jadi takut-takutlah dengan dosa apa yang kita pernah perbuat. Dalam masa tunggu ini, kita bisa belajar. Belajar dari buku sampai pengalaman. Ya pokoknya belajar tentang kebaikan.

Sebenarnya ketika kita harus menunggu, itu berarti Allah sedang memberikan kita kesempatan untuk mempersiapkan apa yang kita tunggu. Ya, bersyukurlah ketika engkau bisa menunggu sesuatu, karena dalam masa tunggu, kita bisa melakukan hal lainnya.

Yaaaaa, dimanapun, kapanpun, bagaimanapun, kita harus bersyukur kepada Allah.

Oia, belajar untuk tidak membuat orang menunggu itu lebih baik lho. *jadiingetpenyakitorangIndonesia*

Selasa, 19 Oktober 2010

Kita

Hei....Kawan

Hoy.......sepertinya saya sudah lama tidak curhat colongan di blog.

Hari ini saya ingin menceritakan tentang pengalaman saya di salah satu desa di solo dalam rangka desa siaga, yaitu pelatihan RJPO buat karang taruna di desa itu. Bahasa saya aneh nih, harap maklum yah.

Acara ini dimulai jam setengah 4, fakta pertama, sebelum jam setengah 4 itu ada beberapa ibu-ibu perwakilan RW yang sudah datang ke tempat itu. Jreng jreng, ternyata ibu- ibu lebih tepat waktu daripada remajanya, kenapa begitu? Nanti kita bahas. Dan para pemuda karang tarunanya datang setelah acara dimulai agak lama. Gimana sih nih remaja?

Yang kedua, ibu-ibu yang datang lebih banyak daripada remajanya, padahal acara itu ya buat remaja karang tarunanya, perbandingan ibu dan remajanya tuh 3:1. Wow...apakah remaja jaman sekarang sibuk sibuk? Padahal acara itu diadakan hari sabtu dan di sore hari, mungkin panitia(saya hanya bantu-bantu disana, bukan panitia inti) memilih waktu seperti itu karena berharap remaja akan datang lebih banyak karena sudah pulang bekerja, kuliah, atau sekolah. Tapi hasilnya malah kebalikan.

Yang ketiga, pas acara dimulai, padahal baru sambutan dari yang ngewakilin pak lurah itu, ibu-ibu udah mengeluarkan buku catatan dari tasnya dan pulpen pastinya, mereka tuh sangat antusias dengan ilmu baru yang akan di berikan oleh mas relawan dari PMI(tentang RJPO), dan mencatatnya dalam buku catatannya. Tapi ya, yang remajanya tuh Cuma beberapa yang mencatat, dan pas dibuka sesi pertanyaan ada ibu yang nanya, tapi yang remajanya malah diem aja. Apa remaja sekarang maunya disuapin?

Ayo kita perhatikan diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita, apakah kita seperti remaja-remaja diatas, yang kurang peduli dengan ilmu yang diberikan orang lain, ilmu yang baru, bahkan ilmu yang penting(RJPO tuh penting tau, FYI, di amerika tuh RJPO itu di ajarkan kepada orang-orang sipil dan hal tersebut bisa menurunkan angka kematian di Amerika).ngaku deh, kalo kita kuliah, padahal dosen tuh ngomong hal penting, tapi kita Cuma dengerin, ga buka catetan apalagi nyatet, dan terkadang kita malah sibuk ngobrol dengan teman kita*pengalaman pribadi*. Wah, ada apakah dengan pemuda Indonesia?

Hay hay....teman teman, bangun bangun, kita jangan bangga-banggain jepang, korea, singapura, amerika dan negara-negara lainnya yang memang negara maju Cuma gara-gara di Indonesia belum sempurna, masih ada sampah dimana-mana, sekolah dan kuliah kurang sarana dan prasarana, dan hal-hal lainnya yang bikin Indonesia belum sempurna di mata kita. Mungkin kita bisa menggunakan sumber daya alam yang terbatas untuk memajukan Indonesia, kita mungkin bisa menggunakan ilmu kita untuk mengolah SDA yang ada (jangan melulu pakai tenaga asing, inget!! SDA kita udah terlalu banyak diberikan gratis untuk negara asing), menggunakan ilmu kita untuk membantu mencerdaskan adik-adik kita yang nantinya akan jadi penerus kita, jangan sampai kalo kita pintar, terus kita keluar negri dan kerja disana, ga pulang-pulang karena penghargaan disana(baca: gaji) lebih besar daripada di Indonesia, kita lebih dikenal disana dan bukan di Indonesia. Apasih yang hilang dari pemuda kita? Rasa nasionalisme dan cinta Indonesia kan?. Mungkin kita gak bisa mengubah semua itu dalam waktu cepat dan dalam lingkup yang luas tapi kita bisa mengubahnya mulai dari diri kita sendiri, mulai dari organisasi yang kita ikuti, pokoknya dari hal yang kecil deh. Jangan melihat apakah yang diberikan Indonesia untuk diri kita, tapi apa yang kita berikan untuk Indonesia.

Jadi inget cerita dari seseorang, teman-temannya belajar di luar negri dan berniat untuk merauk sebanyak-banyaknya ilmu yang nantinya akan diamalkan di Indonesia. Seharusnya kita mencontoh yang kayak gitu tuh....hehehe.

Oke, semoga kita bisa jadi pemuda yang memberikan kebaikan untuk Indonesia, jangan memberikan masalah melulu. Ayo, kita cari ilmu sebanyak-banyaknya, dimana-mana asalkan nanti kita kembali ke Indonesia. Jangan kayak pepatah kacang lupa kulitnya.

Semoga Bermanfaat........!!!

SEMANGAT KAWAN!!

Selasa, 28 September 2010

Ujian Blok

Hari jumat saya akan mengikuti ujian blok

BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM, mohon doanya yaaaaaaaa....

Rabu, 25 Agustus 2010

one-day-in-UNS

UNS

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Saya mau curhat lagi nih(ga ada boosen bosennya curhat kayaknya). Sekarang tentang hari pertama saya di universitas, tepatnya di UNS. Jangan sebut universitas negeri solo lho tapi universitas sebelas maret. Ya di UNS, the green campus, banyak pohon-pohonnya, jalannya turun naik(memang solo datarannya tidak rata*sok tau).

Tanggal 18-20 Agustus 2010 itu sebenarnya saya di ospek. Tapi berhubung saya dirawat di rumah sakit karena DBD dan rumah sakitnya itu adanya di Tangerang dan bukannya di Solo,akhirnya saya jadi ga ikut ospek ( OSMARU). Tema osmarunya itu gestasi(tau arti GESTASI? Gestasi itu kehamilan, nah lho, tapi itu ada singkatannya, dan singkatannya itu paaaaaanjaaaaaang, ga apal saya). Dan you know what? Cocardnya itu gambar organ reproduksi wanita(ovarium, tuba fallopi, rahim, dsb) sesuai dengan tema. Aku itu kelompok 1, namanya HEMATOLOGI. Apa sih hematologi? Itu tuh,ilmu tentang darah. Wah...jadi pengen tau lebih lanjut tentang seluk beluk sistem kardiovaskuler(peredaran darah). Katanya tugasnya numpuk udah gitu kalo salah dikasih hukuman hapalan tentang saraf, obat antibiotik, macam-macam sel darah putih dan lainnya. Emang di semua universitas ospek tuk ribet gila...

Saya masuk tanggal 21 Agustusnya. Ada seminar tentang KBK-PBL(kurikulum berbasis kompetensi-problem based learning).kalo di UNS, pend. Dokter tuh ga hanya kuliah, tapi juga ada tutorial(istilah buat diskusi gitu), skills lab, dan field lab. Field lab ini lho yang merupakan ciri khas UNS. Ada blok yang mewajibkan kita untuk kerja lapangan, PKL gitu deh. Ke puskesmas-puskesmas sekitar solo. Jadi sebelum jadi dokter beneran, kita udah dibekali pengalaman. Dan yang satu lagi adalah pengabdian untuk masyarakat. Wah...semua dokter harus memiliki niat untuk mengabdi kepada masyarakat, apalagi di Indonesia yang tingkat kesehatannya masih rendah. Ayo, bagi calon-calon dokter, luruskan niat kalian. Jangan pikirannya nanti kalo udah jadi dokter hidupnya bakalan terjamin. Ya itu sih hak masing-masing ya. Tetapi niat utamanya adalah pengabdian ke masyarakat itu lho. Kok jadi kesini ya?
Seminarnya 6 sesi berturut-turut. Ngantuk. Oiya, kalo kan sekarang bulan Ramadhan, kita puasa tho, ngantuk itu salah satu indikasi kalo tubuh kita kekurangan cairan lho alias dehidrasi. Makanya pas sahur dan berbuka, kita harus minum yang banyak, biar ga dehidrasi dan satu lagi KONSTIPASI(penyakit saya ini mah).

Habis itu ada simulasi tutorial, seru, kita nyelesain scenario tentang kasus. Pokoknya ngetes pengetahuan kita banget deh. Di tutorial ini kita bias belejar dari orang lain. Kan namanya diskusi jadi berbagi pengetahuan, sama-sam berusaha menyelesaikan masalah. Disini kita juga bias belajar untuk menghargai pendapat orang lain. Wah..seru

Setelah duduk sampai jam 4 kira-kira, agak capek tapi seru ko, ngantuk juga, karena Cuma ngedengerin dosen ngomong. Tapi membuka wawasan kita tentang KBK-PBL kok.

BISMILLAH……..SEMANGAT!! Luruskan niat, perbaiki tingkat kesehatan masyarakat Indonesia. Jadi dokter yang Sholehah. Aamiin.

Kita cukupkan curhatnya

TERIMA KASIH…………………

Rabu, 21 Juli 2010

Syukron untuk semuanya....

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum wr. Wb


Sesuai dengan janji yang telah saya buat(jadi inget janji-janji yang lain yang belum saya tepati, inget dosa cha. Saya ingin mengucapkan banyak-banyak teriam kasih untuk semua orang yang telah mendukung saya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Allah subhana wa ta’ala. Segala pujian hanya untuk Engkau, Tuhan yang Mahaesa, Mahakuasa, yang hidupku ada ditangan-Mu, Tuhan semesta alam. Alhamdulillah Allah telah memberikan semua kenikmatan dan ujian dalam hidupku. Dari saya belum ada di dunia sampai pada saat ini, ketika saya menulis postingan ini. Rindu ingin melihat wajah-Mu ya Rabb. Untuk Rasulullah salallahu’alaihiwassalam. Yang telah menjadi suri tauladan yang baik untuk umat.

Terima kasih untuk kedua orangtuaku. Ibu dan bapak yang telah memberikan support mental dan finansialnya. Kalau tidak ada beliau, mungkin aku tidak seperti ini. Yang berdoa siang dan malam untukku. Terimakasih ibu, bapak. Nisa sayang kalian.

Terimakasih untuk guru-guruku. Guru SMAN 8 Tangerang(mom Martini, bu Dewi, dan guru-guruku yang lain). Guru GO(pak Max, ka TF, bu Wina, ka RR, dan masih banyak guru lainnya yang telah menjadikan saya semangat dan motivasi untuk terus belajar). Untuk guru TK, SD, SMP(bu Lis, bu Agustin, pak Deni, bu Pur yang sudah bikin saya suka dengan pelajaran-pelajaran sains). Jadi kangen diajarin lagi.

Terimakasih untuk teman-temanku. Untuk Arizta, Nadia, Cynthia, Rodiana, Rosa, Ihsan, Rizkian, Yusuf, anggota lastcentri, anggota st.ban, dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Terima kasih atas semangat, harapan, doa, dan kemurahan hati untuk meminjamkan buku-bukunya kepada saya. Terima kasih yaaaa kawan............LOVE U ALL. Kapan kita ngumpul lagi? Kangen...

Dan untuk saudara-saudara saya yang berharap banget kepada saya untuk bisa jadi dokter. Menjadikan itu motivasi untuk saya, Terima kasih.
Untuk tetangga depan rumah saya. Terimakasih. Hehe...
Dan terima kasih untuk semuanya, yang belum bisa saya sebutkan. Terima kasih untuk doa san motivasinya.

TERIMA KASIH, THANK YOU, ARIGATOU,MATUR NUWUN*yang ini obsesi bisa ngomong jawa*

DETIK-DETIK PENGUMUMAN SNMPTN

SENAMPETEEN

Assalamualaikum wr. Wb

Dagdigdug itu perasaan saya ketika tanggal 16 Juli datang, H-1 sebelum pengumuman SNMPTN. Pagi-pagi sudah di sms oleh salah dua orang teman saya. Intinya pengumuman SNMPTN dimajukan menjadi tanggan 16 Juli 2010 pukul 18.00. waduh..bagaimana perasaan saya? Hem..jangan ditanya, lebih galau daripada sebelumnya, siapa yang galau coba. Jam 6 sore, lewat. Di FB sudah banyak teman-teman saya yang telah tau hasilnya. Hasil kerja keras dan doa kita. Jam setegah 8 saya ke warnet. Website yang pertama saya buka adalah website SNMPTN. Mempersiapkan diri, apapun yang terjadi, pasrah, tawakal, yang penting sudah berusaha,pikir saya. Saya ketik no peserta saya dan muncul tabel ada nama dan no peserta saya dan program studinya pendidikan dokter UNS. Alhadulillah, Subhanallah saya diterima di UNS. Bersyukur banget deh...hhehe.. semoga ini menjadi yang terbaik untuk saya dan saya bisa menjadi mahasiswa terbaik di UNS. Aamiin.

Prodi ini adalah pilihan pertama saya pada SNMPTN dan yang kedua adalah SITH ITB, pada tau ga SITH itu apa?(pengalaman setiap nyebutin ini, hampir semua orang nanya”apaan tuh?”) SITH tuh sekolah ilmu dan teknologi hayati atau bisa disebut dengan biologinya ITB, kenapa saya pilih jurusan-jurusan diatas? Yang pertama karena saya suka dengan sistem yang bekerja pada manusia dan yang kedua saya suka dengan biologi hehehe... Tadinya saya berniat untuk memilih kedokteran UNPAD, tetapi setelah dipikir-pikir biaya kuliah dan biaya hidup disana sangatlah mahal(Bandung gitu lho) jadi tau diri saja dan karena kemampuan otak saya yang tidak genius. Tetapi saya bersyukur kok.


UNS I’M COMING.....


Harapan saya, saya bisa kuliah tepat waktu, ga pernah remed di mata kuliah apapun, lulus dengan hasil memuaskan, dan bisa memberikan sesuatu untuk UNS dan membuat UNS bangga. Dan ilmu saya bisa berkah dan bermanfaat untuk umat, khususnya umat islam.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. SEMANGAT SEMANGAT!!! Mudahkan ya Allah..doakan yaaa.....

MAAG

Sakit maag, siapa sih yang gak tau penyakit ini. Hayo ngaku.. Pasti hampir semuanya tau dan mungkin sudah pernah merasakan betapa menyiksanya ketika maag datang. Sakit maag biasanya diderita oleh orang-orang yang superduper sibuk, bahkan untuk makan aja lupa.. Padahal makan tuh enak ya....hehe... untuk itu, dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang penyakit maag. Buat teman-teman pembaca, semoga bermanfaat. Amin. Walaupun copy paste..

Apa sih sakit maag itu?
Sakit maag adalah nama akrab dari salah satu gangguan pada sistem pencernaan kita.? Dalam dunia kesehatan, istilah yang dipakai adalah ulkus peptikum (tukak peptik), yang bisa menyerang lambung maupun duodenum. Lambung dan duodenum adalah bagian dari organ pencernaan kita. Sebagaimana kalian ketahui, sistem pencernaan kita terdiri dari bermacam-macam organ, yang dimulai dari mulut hingga anus. Lambung dan duodenum ini adalah tempat mencerna makanan tahap kedua setelah makanan dicerna di mulut kita. Gangguan or radang pada lambung ini juga disebut sebagai gastritis.
Bagaimana terjadinya gangguan pada lambung? Begini nih ceritanya: Makanan yang masuk ke lambung akan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim pepsin dan renin serta asam lambung (HCl). Pada orang sehat, terdapat suatu keseimbangan antara enzim dan asam lambung dengan daya tahan mukosa lambung (lapisan lendir pada lambung). Artinya keberadaan enzim dan asam lambung tidak menimbulkan gangguan pada lapisan mukosa lambung. Mereka rukun-rukun saja, sehingga suasana damai tercipta dalam rongga lambung. Sampai ketika lambung kosong, padahal sudah jadwalnya untuk makanan masuk. HCl yang tadinya bermanfaat untuk membunuh kuman dan fungsi lainnya, malah akan merusak lapisan mukosa lambung, dan jika rangsangan tersebut menyentuh ujung-ujung syaraf, maka akan timbul rasa nyeri. Bila gangguan ini terjadi terus menerus, maka terjadi luka pada lapisan mukosa lambung.
Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di daerah ulu hati dan terasa jelas sehingga bisa ditunjukkan dengan pasti lokasinya. Kadang-kadang nyeri ini dirasakan di dinding dada depan atau bisa juga di punggung. Selain nyeri, rangsangan asam lambung tadi juga mengakibatkan munculnya rasa mual. Nyeri ini akan terasa saat lambung kosong dan hilang setelah diisi makanan.
Tidak semua penderita sakit maag merasakan adanya keluhan seperti tersebut di atas. Ada juga yang tanpa gejala, tapi tiba-tiba terjadi muntah darah atau buang air besar dengan darah yang menghitam karena proses oksidasi. Oleh karena itu perlu waspada setiap saat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua usia. Karena begitu sering terjadi, maka penyakit ini termasuk salah satu masalah dalam bidang kesehatan.

Apa penyebab sakit maag?
Ada beberapa hal yang menjadikan seseorang bisa terserang radang lambung, antara lain:
a. Pola makan
Orang yang memiliki pola makan tidak teratur mudah terserang penyakit ini. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong, atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung, sehingga timbul rasa nyeri. Wah..siapa yang mau lambungnya luka-luka gara-gara gak makan? Bagi kamu yang sudah terlanjur sakit maag, sebaiknya makan teratur dengan porsi sedikit namun sering, oke?
b. Jenis makanan
Makanan tertentu akan merangsang dinding lambung, sehingga terjadi radang/luka, seperti makan yang pedas atau asam.
c. Stres emosi
Produksi asam lambung akan meningkat pada keadaan stres, seperti beban kerja yang berlebihan, cemas, takut, atau diburu-buru. Apalagi saat pekan ujian, hati-hati, jangan sampai stress.
d. Pemakaian obat
Ada obat-obat tertentu yang merangsang dinding lambung, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan dalam lambung. Oleh karena itu obat-obat tertentu, harus dikonsumsi sesudah makan. Beberapa di antaranya adalah obat penghilang rasa sakit dari golongan salisilat dan asam mifenamat (misal aspirin, ponstan). Obat-obat rematik juga termasuk di dalamnya.
e. Adanya penyakit seperti luka bakar, pembedahan gagal ginjal, dan lain-lain.
f. Alkohol dan rokok
Untuk alkoholik dan perokok, gak hanya maag yang bisa hinggap di tubuhmu, tapi penyakit-penyakit lainnya yang berbahaya seperti kanker juga bisa menyerang kamu. Jadi lebih baik hindari deh. Sesuai quote, ” mencegah lebih baik daripada mengobati.”
Bahaya yang mengancam
Banyak di atara kita yang menganggap sepele penyakit maag ini. Padahal banyak ancaman serius di balik serangannya. Aktivitas jadi terganggu lantaran nyeri, perih dan mual, adalah satu hal yang pasti. Nah, yang sering tidak disadari adalah akibat lebih lanjut dari penyakit ini. Jika dibiarkan saja tanpa pengobatan, maka radang akan semakin hebat, luka akan makin dalam, lambung akan berdarah. Gawat!
Adanya perdarahan di lambung ini ditandai dengan nyeri yang sangat dan disertai muntah darah atau buang air besar berupa darah yang sudah menghitam. Bila dibiarkan terus maka lambung bisa bocor, luka akan menembus dinding lambung sehingga lambungnya berlubang. Darah akan masuk ke rongga perut dan mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat. Keadaan ini bisa mengakibatkan kematian.
Nah..ini dia yang kita pertanyakan. Apa saja makanan yang harus dihindari oleh pengidap maag?
Ada beberapa jenis makanan ini sebaiknya dihindari karena dapat menambah iritasi lambung, memperberat fungsi saluran cerna, serta dapat menghasilkan banyak gas dalam saluran cerna yang dapat menambah kembung perut anda .
Beberapa makanan yang sebaiknya anda hindari saat nyeri lambung melanda :
Ketan
kembang kol
sawi
bulgur,
kol
nangka
Jagung sayuran mentah
oyong
ubi-ubian
goreng-gorengan
kangkung
daging merah
santan
daun singkong
buah-buahan segar/ mentah ( kecuali pepaya dan pisang masak )
buah yang dikeringkan ( kismis, korma )
soda
Alkohol
bumbu tajam
Susu,
kopi
daging / ikan yang diawet
kacang-kacangan
sayuran banyak serat

Ok deh sobat muda, ada baiknya kita waspada terhadap penyakit ini, juga penyakit-penyakit lainnya dong ya. Kalau kita sehat, maka segala aktivitas akan dimungkinkan untuk dilakukan. Memang kesehatan bukan segala-galanya dalam hidup ini, namun memiliki segala-galanya kalau nggak sehat, jadi percuma, nggak bisa menikmatinya. Maka jangan lupa pesan Nabi, Bersegeralah beramal di masa sehatmu, sebelum datang masa sakitmu.
The New Hippocratic oath (2010 AD)
I promise that my medical knowledge will be used to benefit people’s health.
Patients are my first concern.
I will listen to them, and provide the best care I can.
I will be honest, respectful, and compassionate towards all.

I will do my best to help anyone in medical need, in emergencies.
I will make every effort to ensure the rights of all patients are respected, including vulnerable groups who lack of making their needs known.

I will exercise my professional judgment, uninfluenced by political or religious pressure, or the age, race, sexual orientation, social class, wealth, or celebrity of my patient. I will not put profit or my own career above my duty to patient.
I recognize the special value of human life, but I also know that prolonging life is not the only aim of health care. If I agree to perform abortion, I agree it should take place only within an ethical and legal context.
I will not provide treatments that are pointless or harmful, or which an informed and competent patient refuses.
I will help patients find the information and support they want to make decisions on their care.

I will be as truthful as I can, and respect patients’ decisions, unless that puts others at risk of substantial harm. If I cannot agree with teir requests, I will explain why.
If my patient has limited mental awareness, I will still encourage him or her to participate in decisions as much as they feel able.
I will do my best to maintain confidentiality about all patients.

If there are overriding reasons preventing my keeping a patient’s confidentiality I will explain them. I will recognize the limits of my knowledge and seek advice from colleagues as needed.
I will do my best to keep my self and my colleagues informed of new developments, and ensure that poor standards or bad practices are exposed to those who can improve them.
I will show respect for all those with whom I work and be ready to share my knowledge by teaching others what I know. I will use my training and professional standing to improve the community which I work.
I will respect each of my roles, as expert, communicator, scholar, partner, manager, teacher, professional, and health advocate. I will promote fair use of health resources and try to influence positively those whose policies harm public health.
I recognise that I have responsibilities to humankind that transcend diktats and orders of States, and which no Legislature can countermand. I will oppose health policies that breach internationally accepted standards of human rights.
I will learn from my mistakes and seek help from colleagues to promote patient safety. While keeping within this framework, I will not be discouraged by failure, and will try to continue in a spirit of practical and rational optimism.
While I continue to keep this Oath unviolated, may it be granted to me to enjoy life and the practice of the Art, respected by all, in all times.


Sumpah Dokter Indonesia
Demi Allah, saya bersumpah bahwa :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerja an saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbang an keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.


Dapatkah saya mengumandangkan sumpah ini? Insya Allah, Doakan ya agar saya punya kesempatan untuk melakukan hal tersebut.

Minggu, 11 Juli 2010


Assalamu’alaikum



Huaaaaaaaaaaammmmm… ngantuk, sambil nunggu sms, mau nulis curahan hati nih. Mungkin agak ga jelas, tapi It’s fine. Blog-blog saya. Haha…

Mau cerita tentang sahabat, sahabat-sahabat aku di SMA. Sahabat yang ngejalanin susah seneng bareng di SMA. Belajar bareng, nonton bareng, makan bareng, masak bareng, jalan bareng, foto bareng, dan kegiatan lainnya yang dikerjain bareng bareng.
Oh iya, hampir lupa. Kenalin sahabat-sahabat aku. Dari yang palin tua ke yang paling muda. Rodiana Wulandari, Cynthia Sulaiman, Nadia Iswari Putri, Rosa Amelia, dan Arizta Rahmah Putri. Yang paling tua belum tentu yang paling gede lho disini.hehe..
Liburan kali ini, kita lewatin beberapa hari bersama. Jadi kangen kalian semua. Inget waktu liat hasil foto bareng kita di salah satu studio foto. Ada yang ngomong ”cha, simpen. Dipajang, kalo ada yang nanya, ini siapa? Bilang, ini sahabat-sahabat aku di SMA”. Trus aku jawab aja”emangnya di SMA doang apa?”. trus sama dia di ralat jadi ”sahabat-sahabat yang ketemu di SMA”. Semoga persahabatan kita ini sampai nanti-nanti ya. Sampai jadi nenek-nenek(masih riweh ga ya?). . Semoga persahabatan ini jadi persahabatan yang diridhoi Allah.
Sekarang, kita udah mulai misah, lulus SMA, cari kuliah. Life must go on, roda mesti terus berputar. Cepat atau lambat, kita pasti berpisah Jadi inget, khayalan-khayalan kita, kalo udah berkeluarga tinggalnya satu komplek. Amin
Kalo udah musim ulangtahun, gak yang ulang tahun, gak yang ga ulang tahun bakalan bokek. Haha...jujur nih. Mikirin kejutan-kejutan dan kado buat yang ultah. Bikin kata-kata mutiara pake bahasa korea(kerjaannya Arizta), dan yang lainnya. Aku yakin, hari-hari bersejarah kita*alah*akan kita kenang sepanjang hidup kita. Jadi inget waktu kita pisah kelas, ada yang sendiri di kelas yang baru. Huaaaa.....kita nangis bareng-bareng.
Sejarahnya...
Kita dipersatukan di kelas XI.IPA 3. di kelas yang amat sangat berarti, Lascentri. Ketua kelasnya, taukan siapa?hihihi...disatukan gara-gara satu, korea. Sebenernya aku ga suka-suka amat. Tadinya kita ga deket kayak gini. Membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi, satu semester. Si Rodiana Wulandari itu adalah teman sebangkuku. Tapi kita terpaksa berpisah di kelas tiga, huhuhu sedih. Dan gantinya adalah Rosa Amelia. Dan si ocha(panggilan Rosa) tadinya di kelas dua duduk sama Alfina Subiantoro.no comment untuk yang satu ini. Nadia ama Cynthia, duduk semeja sampai kelas tiga. Kerjaan mereka berdua yaa tabok-tabokan. Dasar...Arizta, si ceplas-ceplos, duduk sama Marleni aja. Tadinya si ulan duluan yang deket, tapi aku ga kuat, jadi ketularan deh deket. Hehehe...
Mengenai karakter mereka, aku ceritain dikiiiiit aja.
Ulan- si baik hati, sabar banget menghadapi kita ber-5 dan keponakan-keponakannya yang ribet banget. maaf ya ulan. Dikenal dengan sebutan mata indah..cieeee....di sms sama yang aslinya beda banget, kebalikan dari nanan. Di sms, kalo ngomong panjaaaang banget, giliran ngomong langsung tuh seperlunya.
Tata- ceplas-ceplos banget, suka marah-marah. Kalo lagi upacara, kena panas, mukanya jadi kayak Edward Cullen(tapi dia bukan vampire lho). Tapi baik kok. Jago gambar dia. Suka sms yang aneh-aneh.
Cynthia- moody, kalo pertama kali ngeliat dia pasti terkesan jutek, gak pelit, serem banget kalo udah marah. Jago gambar tokoh-tokoh komik jepang. Jago bahasa Inggris.
Nanan- takut sama segala macam. Gak suka sama buah-buahan yang enak banget. Ga suka coklat. Tukang ngeledek. Kalo udah nyubit sakit banget. Suka mimpi yang aneh-aneh. Baik hati, tidak sombong.
Ocha- pasrahan, baik banget, ga pelit, sukanya ma berondong, ga bisa galak. Ampe sekarang aku ga tau gimana marahnya dia. Terima kasih untuk laptop vaionya yang sering kali kita siksa. Alah, emangnya apaan.
Sayang kalian semua lan, cha, nan, ta, ntong....jangan lupakan aku ya....beruntung bisa kenal kalian.
semoga Allah selalu melindungi kalian

BANDUNG...

Trip To Bandung


Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, hari sabtu kemarin*26 Juni 2009* aku ke Bandung dengan setia ditemani oleh bapak dan adikku. Aku kesana bukan buat liburan lho, murni buat tes, soalnya aku tuh ga kemana-mana, Cuma bolak-balik dari penginapan ke tempat tes(ITB).
Oiya, ini lho latar belakang perjalananku kemarin. Waktu hari apa gitu, pas masih les, tapi pas minggu terakhir gitu sich, aku minta tolong sama Arin buat buka FBnya buat lihat sesuatu. Eh, ga sengaja si Arin juga ngeliat kalo inboxnya nambah, yaudah dia buka, dan aku tuh liat info beasiswa yang dikirimin sama anak lapan juga tapi lupa namanya siapa. Hehee. Tadinya sih pengen ga ikut tesnya karena jauh di Bandung, tapi tiba-tiba aku ngomong ke Bapak ada beasiswa dari KEMENDAG(Kementrian perdangangan, oia ada lho pertanyaan siapa mentri perdagangan saat ini? di soal pengetahuan umumnya, pada tau gak?)terusin. Iya, beasiswa penuh, kerja sama dengan ITB. Tapi kalo dah lulus terus daftar ulang, dikenain uang ganti rugi biaya dari awal pendaftaran ampe daftar ulang itu, mungkin karena ini FREE jadi biar yang ikut yang bener-bener niat, hmm satu lagi, kalo udah kuliah terus keluar atau IP-nya dibawah standar, dikeluarin dan di suruh bayar uang ganti rugi yang gede nya gede banget, yaitu 10jt per semester, dihitung berapa semester yang udah dijalanin. For your info, ini tuh program beasiswa D3 Metrologi dan Instrumentasi, kerjasama KEMENDAG-ITB, angkatan 2, terus insya Allah lulus langsung kerja. Oiya, bagi lulusan terbaik sekaligus fasih berbahasa Prancis, bisa dapet beasiswa S1 ke Prancis, kalo aku masuk, aku pengen banget dapet beasiswa itu, huuuu mau mau mau.
Tanggal 26 Juni, dari rumah berangkat jam 6 pagi, naik angkot 07 sampai tol(kalo asli Tangerang pasti tau dimana) terus naik mobil yang jurusan bonang-cikokol, warna coklat, ya ga full coklat sih. Perjalanan masih panjang, yaiyalah wong masih di cikokol. Naik ankot lagi ke serpong, ke pool bis, turun dari angkot, jalan kaki sedikit, naik ke bis, duduk( ini sebenarnya gak penting ) Alhamdulillah udah ada bisnya. Ternyata eh ternyata, aku bertemu dengan sesosok yang juga anak lapan, Dini Lestari, dia juga ikut tes ini lho. Katanya Dwi Suryo juga ikut, tapi ga keliatan ampe tes selesai tuh.
Perjalanan yang lumayan berat dimulai dari sini, oia aku ke bandungnya sama Fajar doang karena bapak nyusul sore, mau ikut ta’lim dulu. Nyampe ke pool kira-kira jam 7, tapi bisnya berangkat jam setengah delapan, untung aja ada tv, jadi ga bete-bete banget deh. Butuh waktu 3 jam untuk nyampe ke Bandung soalnya macet di tol tambun(kayaknya namanya itu). Terus pas di tengah jalan, bisnya mogok pula, duhduhduh, Alhamdulillah, mungkin Allah sayang sama nisa ya, pas turun dari bis pertama eh ada bis baru lagi, akhirnya di oper ke bis ke dua itu, walaupun harus berdiri,oia, terima kasih untuk ibu yang berkerudung biru berbaju batik bertas chanel, yang dengan baiknya ngasih aku tempat duduk, liat aku inget anaknya katanya. Hehe...
Ga lama duduk, akhirnya nyampe di TERMINAL LEUWI PANJANG. Lagi-lagi Alhamdulillah, pas nyampe terminal Leuwi Panjang(pemberhentian terakhir bis Kalideres-Bandung), langsung dapet bis damri, oiya, kalo mau ke ITB, dari LEUWI PANJANG, naik DAMRI jurusan DAGO, turun di depan RS. BORROMEUS*kayaknya tulisannya gini*, udah deh, ketemu jalan GANESHA, jalan dikit, ketemu deh ITB.
Kaget ngeliat damrinya, bagusan metromini kemana-mana, hoho.. bangkunya lucu deh, bener-bener penuh waktu itu. Ada tiga anak kira-kira anak SMP-an lah, naik bis ini. Wah, yang dua anak mencolok banget. Bikin orang tertarik untuk ngeliatin. Dan berdecak, wah, anak kecil udah begini. Duhduh, bedaknya tebel lho, emang si pake kaos, tapi celananya buuuu pendek amat. Duduknya juga seenaknya. Emang bener-bener krisis moral ya, dewasa sebelum waktunya tuh, kebanyakan pengaruh barat.
BTW, mesti verifikasi jam satu, Alhamdulillah dah nyampe ITB jam 12. Shalat dulu, ngantri sebentar, terus dipanggil, kasih semua dokumen yang dibutuhin, dapet kartu peserta. Dan jengjengjeng, nyari ruang ujian, hmm.. agk melelahkan naik turun gedung tiga lantai, dan tahukah kamu, aku tuh ruangannya di lantai tiga dah sungguh membutuhkan energi extra untuk mencapainya. Hahaha lebay mode on.
Huft, dah ketemu, nyari penginapan bareng Fajar, Dini dan Bapaknya dini. Muter-muter ITB, kagak ketemu-ketemu yang deket. Dan Alhamdulillah setelah beberapa jam mencari, abis shalat di Masjid Salman(masjid.y ITB) ketemu juga, emang agak jauh sich. Disamping BIP( Bandung Indah Plaza )yaitu, GGM( Gelanggang Generasi muda ). Dibanding penginapan lain di Bandung, khususnya di Dago, penginapan ini murah lho, untuk kamar yang isinya 2 orang, harganya 125ribu. Bahkan ada yang 30rb lho per orang, tapi untuk yang satu ini, kamar mandinya di luar. Tapi, gapapa tuh buat yang bener-bener backpacker
Tanggal 27 juni 2010
Bangun pagi-pagi, mandi, shalat, siap-siap, jalan dari GGM ke ITB. Biar otak fresh sekaligus otot FRESH*capek juga*. Dari GGM ke ITB, butuh waktu setengah jam dengan berjalan kaki. Dan buat info aja nih, setiap hari minggu, dari jam 6-10 pagi, Jl. H. Juanda ditutup untuk mobil dan kendaraan bermotor lainnya alias CAR FREE DAY. Soalnya dipakai untuk olahraga masyarakat bandung. Coba di Tangerang ada yang kayak gitu ya.
Nyampe di jalan Ganesha, ga lupa sarapan, glukosa darah menurun, merangsang hipotalamus menyampaikan rasa lapar, perut dah keroncongan, ngedangdut, nge jazz lah. Makan lontong kari, enak sih, harganya 7ribu. Depan parkiran ITB. Siap-siap untuk tes.
Jam setengah sembilan, tes dimulai, jam dua belas, tes selesai(males ceritainnya, jadi di skip aja lah). Keluar ruangan, nyariin dini, mau ngajak foto-foto di ITB. Akhirnya, ketemu juga. Foto-foto sampai hampir satu jam. Keliling ITB, foto di depan palang SITH, diliatin mas-mas ITB yang ada di depan SITH, bodo lah, ga kenal ini. Hehe...nyariin FTTM, kagak ketemu, dimana kali tuh. Padahal mau foto-foto disana terus dikasih nama”spesial buat Ihsan” haha..maaf ya, tapi ga ketemu, keburu capek.
Selesai foto-foto, Dini dan Bapaknya ke penginapan, dan aku ke masjid Salman, dan disana tuh bener-bener adem, dingin, Subhanallah, rumah Allah sih. Ketemu Bapak dan Fajar disana juga. Shalat, terus ke stasiun. Pulangnya naik kereta, horeeeeee.... sebelumnya, ke toko kue Kartika Sari, beli 2 kue, dan harganya itu lho, masya Allah, 170rb, masa harga kue lapis legit 140ribu. Apaan tuh, ga lagi-lagi deh beli begituan, walaupun enak juga.
Masih di jalan juanda, nyetopin angkot, ke Stasiun eh salah tulisannya STASION. Berangkat pukul 14.35. naik argo parahyangan, harga 30ribu, bangku 3C. Di gerbong pertama, di belakang loco loh. Sepanjang jalan Bandung-Jakarta, Subhanallah, pemandangannya bagus banget, lewat jurang, lewat terowongan sepanjang satu setengah menit perjalanan kereta(konversiin sendiri ke satuan jarak). Ga nyesel lah naik kereta, perlu di coba tuh. Nyampe gambir jam 5 lewat 48. dan itu adalah perjalanan terlama yang aku rasakan, hahaha. Norak. Dan pertama kalinya menginjakkan kaki ke stasiun Gambir. Gak lupa shalat maghrib dulu, bis itu pulang naik patas 157, duduk di bangku paling belakang, full ac alam*jendelanya dibuka lebar banget. Sempit-sempitan pula. Tapi tetep Alhamdulillah dapet tempat duduk. Pas lewat fly over deket taman anggrek, wow, bagus banget lampu-lampu di jakarta kalo diliat dari atas malem-malem, warna-warni, pengen difoto, tapi lagi penuh, jadi males deh. Jadi inget dia. Coba dia liat juga ya.
Sampai di Islamic jam 8. lanjut naik angkot 07. sampai depan gang rumah. Alhamdulillah sampai di rumah dengan selamat, sejahtera, sentosa. Dengan menyisakan badan pegal-pegal, perut lapar, badan lepek, bau asem(ah, yang ini kagak kok).
Semoga di bulan Juli nanti, pas pengumuman keluar. Aku dinyatakan lulus beasiswa ini. Dan semoga perjalanan ini ga sia-sia yaa. Bagi yang baca, tolong doain ya. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hambanya. TETAP SEMANGAT!!

JAGALAH ALLAH, NISCAYA ALLAH AKAN MENJAGAMU!!!

Rabu, 23 Juni 2010

Pembuatan Telur Asin

Alat dan Bahan

1. 10 butir telur bebek mentah yang masih bercangkang
2. Air
3. Garam kristal
4. Amplas
5. Stoples
6. Timbangan
7. Kertas tulis
8. Pulpen

Langkah Kerja

1. Cuci bersih telur mentah dengan air (suhu normal).
2. Amplas cangkang telur
3. Cuci lagi dengan air hangat
4. Timbang telur
5. Amati kondisi telur sebelum direndam selama 21 hari
6. Catat kondisi telur
7. Siapkan garam dan air panas(100C), dengan perbandingan air dengan garam 1:3 (air : 1 ml, garam : 330 ml/330 gr)
8. Larutkan garam pada air panas
9. Diamkan larutan tsb sampai suhu sama dengan suhu ruangan
10. Masukkan telur dalam stoples yang telah dicuci bersih
11. Siram telur tsb dengan larutan bersuhu sama dengan suhu ruangan
12. Tutup rapat toples
13. Simpan di tempat yang aman dan tidak terkena sinar matahari langsung
14. Rendam telur tsb sampai 21 hari

Hasil Pengamatan

Keadaan Utuh:

No. Pengamatan Sebelum Telur direndam Setelah Telur direndam
1 Berat rata-rata Telur 63,6 gr 74 gr
2 Kondisi telur Normal Bertambah besar
3 Volume larutan garam 1300 ml 1130 ml
4 Kondisi larutan garam - Bening
- Terdapat endapan berwarna putih.
- Berbau garam. - Larutan garam berkurang.
- Bening.
- Terdapat endapan berwarna putih dan hitam.
- Berbau garam dan amis.



Keadaan telur yang mentah (isi telur) :

No. Pengamatan Sebelum direndam di larutan garam Setelah direndam di larutan garam
1 Putih telur - Seperti lendir.
- Bening(transparan)
- Lengket - Encer.
- sebagian berwarna kuning, sebagian transparan.
2 Kuning telur - kenyal (seperti gel).
- berwarna kuning pucat.
- jika dibelah, isi akn keluar dan bercampur dengan putih telur.
- Bentuk teratur(simetris). - Keras
- Berwarna kuning cerah.
- Jika dibelah isi tidak keluar dan bercampur dengan putih telur karena memadat.
- Bentuk tidak teratur(asimetris).

Dari data diatas, dapat kita membuat pertanyaan yang berhubungan dengan percobaan ini, yaitu :
1. Peristiwa apa yang terjadi dengan telur tersebut, mengapa telur menjadi asin?
2. Mengapa telur diamplas sebelum direndam?
3. Mengapa garam yang dipakai adalah garam kristal, dan bukan garam halus?
4. Mengapa telur dicuci dengan air hangat sebelum direndam?
5. Apakah pada pembuatan telur asin ini sama dengan pembuatan telur asin pada umumnya yang menggunakan abu gosok?
6. Mengapa berat telur bertambah setelah perendaman, dan volume air berkurang?
7. Apa yang akan terjadi apabila jumlah air tetap tetapi jumlah garam dikurangi mis: 1:4(air1L) atau 1:5(air 1L)
8. Mengapa endapan hitam lebih banyak terdapat di larutan yang konsentrasi garamnya lebih sedikit ?
9. Mengapa putih telur sebelum dan sesudah perendaman berbeda kondisinya, apa yang menyebabkan hal tersebut?
10. Mengapa kuning telur dari telur yang telah direndam air garam menjadi padat?
11. Mengapa di dalam telur yang telah direndam, kuning telur menjadi padat/ mengeras dan putih telur lebih encer?
12. Mengapa setelah direbus, putih telur asin cepat hancur dan kuning telur lebih kokoh(tidak mudah hancur) daripada telur yang tidak diasinkan?

Penjelasan

Telur yang direndam di dalam larutan garam akan mengalami osmosis, mengapa? Karena telur tersebut ditempatkan ditempat/lingkungan yang konsentrasinya lebih encer daripada di dalam telur(isi telur). Kita anggap telur sebagai sel tunggal yang terbungkus cangkang yang memiliki pori-pori dan merupakan membrane yang bersifat selektif permeable, kuning telur sebagai inti. Oleh karena itu, hal ini menyebabkan air dan garam masuk ke dalam telur melewati membrane/cangkang telur karena konsentrasi di dalam lebih tinggi daripada di luar, sehingga telur menjadi asin setelah perendaman 21 hari, hal ini sesuai dengan pengertian osmosis yaitu proses perpindahan molekul-molekul zat terlarut dari konsentrasi rendah(hipotonik) ke konsentrasi yang lebih tinggi(hipertonik).
Untuk membuktikan ada tidaknya mlekul yang masuk, lihat hasil pengamatan di atas, berat telur bertambah, hal tersebut menunjukkan bahwa volume telur bertambah akibat masuknya sesuatu molekul ke dalam telur, dalam hal ini air dan garamlah yang masuk ke telur, dan bukti lain yang menunjukkan bahwa air tsb masuk ke dalam telur adalah berubahnya volume air sebelum dan setelah perendaman. Volume air setelah merendam telur selama 21 hari lebih sedikit daripada volume air pada saat sebelumnya. Hal ini menunjukkan air masuk ke dalam telur bukan isi telur yang keluar.
Dalam mempersiapkan telur yang akan direndam, telur sebaiknya diamplas dahulu. Karena hal tersebut dapat mengikis kalsium yang ada di cangkangnya dan dapat mempermudah molekul agar dapat masuk ke dalam telur.
Untuk pencucian dengan air hangat, hal tersebut berfungsi untuk membunuh mikroorganisme sehingga telur tsb steril ketika dimasukkan ke dalam larutan. Tetapi larutan garam dapat berfungsi sebagai pengawet karena garam dapat membunuh mikroorganisme dan mikroorganisme pun tidak dapat hidup di lingkungan ini.
Dalam percobaan ini, kami memilih garam kristal sebagai zat yang terlarut karena garam kristal memiliki konsentrasi lebih tinggi dan garam tersebut lebih asin daripada garam dapur biasa.
Telur asin yang di buat dengan memakai abu gosok pada dasarnya sama dengan telur asin yang dibuat delangan larutan garam, hanya saja telur yang direndam lebih terjamin mutunya dibanding yang memakai abu gosok karena telur hanya kontak dengan larutan garam saja dan pembuatannya pun juga lebih steril dan bersih.
Berat telur bertambah dan volume air berkurang dikarenakan molekul air dan garam bergerak masuk ke dalam telur karena larutan garam lebih hipotonik dibanding isi telur yang hipertonik. Sehingga menyebabkan hemolisis atau masuknya molekul air dan garam ke dalam telur, sehingga berat telur bertambah tetapi volume air di luar berkurang.
Semakin encer larutan garam(jumlah garam lebih sedikit) maka akan semakin lama pula proses pengasinan, karena garam yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan garam yang masuk ke dalam telur ketika berada di larutan yang pekat(garam yang lebih banyak). Dan dapat kita katakan jika telur di rendam di larutan garam yang encer maka akan terjadi hal seperti dibawah ini (dibanding dengan larutan garam yang lebih pekat) :
- Semakin sedikit air yang masuk ke dalam telur
- Pertambahan berat telur sedikit
- Kuning telur kurang padat
- Terdapat endapan hitam lebih banyak
endapan hitam ini berasal dari garam kristal, karena penyerapan / masuknya air dan garam ke dalam telur tidak sebaik ketika telur berada di lingkungan yang lebih pekat, maka karena terlalu lama tidak terserap, kotoran dari garam yang berwarna hitam akan mengendap.
Kondisi putih telur sebelum direndam transparan, seperti lender, lengket, sedangkan kondisi putih telur setelah direndam kurang transparan, encer/lebih cair, tidak lengket. Hal itu disebabkan molekul air dan garam masuk melalui membrane selektif permeable dan bercampur dengan putih telur, larutan garam yang sedikit keruh mempengaruhi warna putih telur dan menyebabkan putih telur menjadi kurang transparan dan larutan garam yang lebih encer daripada putih telur itu bercampur dengan putih telur yang seperti lender/ gel/ kental berkurang kepekatannya dan menyebabkan putih telur menjadi lebih encer dari semula(sebelum perendaman).
Berbeda dengan putih telur, kuning telur dari telur yang telah direndam selama 21 hari jauh lebih keras atau lebih padat dibanding kuning dari telur yang tidak direndam. Hal ini disebabkan ketika molekul air dan garam masuk ke dalam telur, maka air dan garam masuk ke putih telur karena konsentrasi putih telur lebih pekat daripada konsentrasi larutan garam, tetapi ingat, di dalam telur masih ada kuning telur yang konsentrasinya jauh lebih pekat dibanding dengan putih telur dan larutan garam. Sehingga molekul air dan garam masuk ke kuning telur, tapi lebih banyak garam yang masuk dibanding air, semakin lama, garam yang terdapat di kuning telur akan menumpuk dan kuning telur lama kelamaan akan mengeras karena kelebihan mineral garam. Sehingga ketika kita membelahnya, tidak ada lagi cairan yang semula sangat kenyal seperti gel yang keluar dari kuning telur, dengan kata lain kuning telur telah mengeras.

gambar kuning telur yang
telah mengeras sehingga
dapat diangkat.
Hal tersebut sama dengan yang terjadi pada telur dinosaurus yang terkubur di dalam tanah jutaan tahun, isi telur itu menjadi sangat keras bahkan seperti batu dikarenakan telur menyerap mineral yang ada disekitarnya dan lama kelamaan akan bertumpuk dan menjadi keras.
Putih telur asin matang mudah hancur karena putih telur tersebut telah bercampur dengan larutan garam, sehingga konsentrasi kepekatannya turun menjadi encer dan daya ikat antar molekul putih telur yang sebelumnya kuat menjadi berkurang karena putih telur asin encer dan hasilnya putih telur asin lebih mudah hancur dibanding putih telur yang bukan telur asin. Sedangkan pada kuning telur, kuning telur asin mentah sangat keras dibanding yang bukan telur asin itu berarti daya ikat antar molekulnya lebih kuat daripada yang bukan telur asin. Sehingga ketika telah matang, kuning telur tidak mudah hancur.


Kesimpulan

- Proses perpindahan molekul yang terjadi pada percobaan telur asin ini adalah osmosis.
- Peristiwa osmosis pada percobaan kali ini adalah perpindahan molekul air dan garam dari konsentrasi rendah(larutan garam) ke konsentrasi tinggi(telur).
- Peristiwa osmosis ini mempengaruhi berat dan ukuran telur, pada percobaan kali ini, berat dan ukuran telur bertambah besar karena larutan garam masuk ke dalam telur dan juga mempengaruhi volume larutan di luar telur
- Bakteri dan mikroorganisme tidak mampu hidup di larutan garam, maka seringkali kita mengawetkan makanan dengan cara mengasinkan makanan tsb sebagai contoh, telur asin yang kita buat ini.
- Cangkang pada telur merupakan membrane yang memiliki pori-pori dan bersifat selektif permeable, sehingga molekul air dan garam dapat masuk.
- Pengamplasan pada telur bebek dimaksudkan untuk mengikis kalsium agar mempermudah molekur dapat masuk.
- Hasil yang telur diperoleh dari larutan garam yang encer berbeda dengan hasil telur yang akan diperoleh dari larutan garam yang pekat.
- Peristiwa osmosis ini dapat mempengaruhi kondisi di dalam telur.
- Larutan garam yang masuk akan bercampur dengan putih telur dan mengakibatkan putih telur akan menjadi lebih encer dibandingkan yang tidak direndam pada larutan garam.
- Larutan garam yang masuk ke kuning telur akan bertambah dan lama kelamaan garam bertumpuk di kuning dan menjadi keras.
- Putih telur asin yang telah dimasak akan cepat hancur dibanding putih telur yang bukan dari telur asin.
- Kuning telur asin yang matang tidak mudah hancur karena banyak kandungan mineral garam yang mengeras di dalamnya.
Assalamu’alaikum

Hai…..posting baru nih…hehe
Sekarang lagi ga ada kerjaan nih, masih nungguin hasil SNMPTN, doain yach biar bisa lulus di pilihan pertama, kalo dapetnya di pilihan pertama juga gapapa sich, udah ada plan b..hehe…
pokoknya apapun hasilnya, itu semua yang terbaik dari Allah buat aku. Harus selalu bersyukur.
Liburan panjang ini paling-paling kerjaannya Cuma bantuin ibu. Agak menjemukan ya. Ayo ayo, siapa yang mau ngajak aku jalan-jalan??
Huh, ngomongin jalan-jalan, jadi inget waktu jalan-jalan sama IPA 3 ke dufan,, huaaa....dufan ma, dufan ma, dufan ma*kayak iklan, eh disumpelin dufan ntar...Jangan dong..
Pengen naik hysteria bareng anak-anak lastsentri*sebutan IPA 3, naik tornado bareng, naik kicir-kicir bareng, pokoke naik semua wahana bareng-bareng, untung aja waktu itu ga penuh, jadi kita di dufan dari buka ampe tutup. Haha.. seru lah, Alhamdulillah masih diberikan kesempatan oleh Allah.
Jadi inget sahabat-sahabatku,jadi kangen kalian juga nih. Kapan main lagi?kapan belajar bareng lagi?haha..
Waktu sebelum SNMPTN, aku tuh niat buat baca semua buku di lemari di ruang tamu tuh. Baca terjemahan Riyadhus Shalihin, ngapalin surah An-Naba, tapi nyatanya huh, payah nih,, belum kelar bacanya padahal dah lima hari setelah tes dasyat itu.
AYO SEMANGAT CHA!! MESTI BISA SELESAIN SEMUANYA!!
SEMANGAT BUAT SEMUANYA!!!