Pages

Jumat, 06 April 2012

Matematika dan Kedokteran

Matematika, hmmm...denger kata itu aja udah males ya, ngebayangin ribetnya dan susahnya, apalagi harus pakai logika untuk menyelesaikannya.

Oke, ga usah ngebayangin rumus matematika. Saya Cuma mau nulis persamaan matematika dengan ilmu kedokteran. Kalo kita ngerjain matematika kan harus sistematis, maksudnya harus urut, ada prosesnya, ga langsung dapet gitu. Nah di ilmu kedokteran ketika mendiagnosis juga mesti runut dan sistematis, mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kalo perlu pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Jadi ga kayak dukun yang asal nebak.

Untuk mendapatkan hasil dari soal matematika, kan banyak jalannya, ga Cuma satu cara aja. Begitu juga dengan kedokteran. Dalam mendiagnosis, kita ga boleh melihat dari satu sudut pandang aja. Ada banyak kemungkinan penyakit yang menjadi pilihan saat mendiagnosis nah, diliat deh dari gejalanya, oiya gejala dari tiap orang itu berbeda-beda lho walaupun penyebab sakitnya sama, tergantung dari seberapa kuat pertahanan tubuh orang itu nah, begitu juga penanganannya.

Dari matematika, kita mendapatkan ilmu berpikir sistematis. Dari matematika, kita bisa berpikir dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Jadi kesimpulannya, kalo mau masuk kedokteran, jangan benci matematika.*ga nyambung*


1 komentar:

  1. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus